Selasa, 16 Agustus 2016

17 Agustusan ala Desa Saya



Hallo para readers semua... ehh kalo pembaca sebutannya apa yaa ? Bener gak sih “Readers” ? Kalo salah silahkan dihujat, kalo bener tolong dipuji-puji yah hahahaha

Besok negara kita, bangsa Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaannya yang ke 71 tahun. Gak terasa udah selama itu yaa negara kita merdeka. Tapi sayangnya, dengan bertambahnya usia kemerdekaan negara kita tidak dibarengi dengan sistem pemerintahan yang baik.

Saya lahir di era Alm. Presiden Soeharto dan sampai di era pemerintahan Presiden  Joko Widodo ini hal yang paling menjengkelkan masih saja terjadi yaitu pemadaman aliran listrik. Tolong itu yaa para pemangku jabatan pemerintahan, dibenahi benar-benar itu. *pasang muka sadis*

Dan tak hanya itu, makna kemerdekaan dari tahun ke tahun seakan semakin berkurang. Terutama bagi kaum-kaum pemuda. Seingat saya dulu waktu kecil, jelang 17 Agustusan suasana selalu terasa meriah, apalagi dikampung-kampung. Sering diadakan perlombaan wajib seperti tarik tambang, dan panjat pinang beserta perlombaan menarik lainnya.

Dan di 17 Agustusan tahun ini, sama sekali tidak ada kegiatan perlombaan seperti itu di Desa yang saya tinggali saat ini. Gak perlu disebutin deh nama desanya, toh di Google Maps juga gak ada. Di desa loh ini, yang katanya masih memegang adat istiadat, semangat gotong royong tinggi tapi... koq di 17 Agustusan tahun ini sama sekali tidak ada kemeriahan ?
Yang pasang bendera di depan rumah aja syukur-syukur ada yang mau...
Organisasi kepemudaan dan Karang Tarunanya ngapain.... ? *kesal*
Busyet dah... ini koq nggak ada inisiatip sekali, kalo nungguin generasi tua terus, kapan yang muda-mudanya berkarya.
Padahal, dari Pemerintahan Desa sendiri sudah menganggarkan dan untuk kegiatan-kegiatan kepemudaan seperti kegiatan 17 Agustusan kayak sekarang. Hanya tinggal melaksanakan koq pada nggak mau... ada apa... takut digledah KPK atau apa nggak tau juga apa alasan mereka.

Di depan rumah nih yee jauh-jauh hari sampai saya dekorasi sama untaian bendera. Buat menjaga kemeriahan dan semangat menjelang Hari Proklamasi negara kita. Yah walaupun cuma seadanya aja sih. Tapi kayaknya gak ngaruh tuh... hufftt.
Yang jelas ini menjadi sebuah PR besar, terutama buat saya pribadi sebagai salah satu pemuda di desa ini. Bagaimana mengedukasi mereka, membangkitkan semangat kenegaraan, menghargai jasa-jasa pahlawan meskipun Pemerintah negara ini sibuk pamer popularitas di media-media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar